Curhat: Ditolak 20 Kali Tapi Akhirnya Keterima di Perusahaan Impian

💭 “Saya Sempat Mau Menyerah…”

Awal tahun lalu, saya mengirim lebih dari 50 lamaran kerja. Dari semua itu, hanya sekitar 10 yang membalas, dan sisanya… sunyi senyap. Dari 10 yang balas, saya diwawancara oleh 7, dan ditolak oleh 6.
Satu sisanya, tidak pernah memberi kabar 😅

Saya mulai bertanya-tanya:
“Kurang apa sih CV saya?”
“Apa semua orang di LinkedIn lebih jago dari saya?”


😔 Penolakan yang Berulang Bikin Down

Setiap email “Kami belum bisa melanjutkan proses Anda…” terasa seperti hantaman kecil yang lama-lama bikin capek. Ada satu momen, saya ditolak oleh 3 perusahaan di hari yang sama. Rasanya? Nyesek.

Tapi di saat seperti itu, saya mencoba evaluasi:

  • Saya ubah CV jadi format ATS Friendly
  • Saya mulai buat portofolio kecil dari proyek pribadi
  • Saya minta bantuan teman untuk simulasi interview

🔁 Lamar, Gagal, Evaluasi — Ulangi Lagi

Saya mulai melamar dengan pendekatan baru. Lebih fokus. Nggak asal kirim semua lowongan. Saya pilih yang sesuai dengan keahlian saya dan saya kirim lamaran yang dipersonalisasi.

Dan akhirnya, di lamaran ke-21…


🥹 Saya Diterima di Perusahaan Impian

Setelah interview terakhir yang rasanya paling tenang dan percaya diri, saya dapat kabar satu minggu kemudian. Saya diterima sebagai Content Writer di startup teknologi edukasi yang sudah lama saya incar.

Waktu baca email itu, saya nangis beneran. Bukan karena lemah, tapi karena saya tahu perjuangan selama ini nggak sia-sia.


Pelajaran yang Saya Dapat

  1. Gagal itu biasa. Tapi jangan sampai menyerah.
  2. Evaluasi diri dan perbaiki strategi.
  3. Punya support system itu penting banget.
  4. Rezeki itu datang di waktu yang tepat—asal kamu tetap usaha.

📌 Kesimpulan:

Ditolak itu sakit, tapi kalau kamu terus belajar dari kegagalan dan tetap melangkah, pasti ada titik terang di ujung jalan. Percayalah: kamu nggak sendiri. Banyak yang sedang berjuang juga. Dan suatu hari nanti, kamu juga akan dapat kabar:
“Selamat, Anda diterima.”

Tinggalkan Balasan